Tutorial Teks Bevel
Langkah
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buat
file baru dengan ukuran 500x200 pixel dan
Resolusi 72 px/inch.
2. Pilih
warna Orange ( RGB: 247, 148, 28 )
untuk foreground color. Kemudian
aktifkan Horizontal Type Tool.
3. Gunakan
font Arial Black dengan ukuran 100
pt. Ketikkan kata “BEVEL” atau
kata apapun yang Anda inginkan.
4. Tekan
Ctrl+Enter bila telah selesai.
5. Tekan
Ctrl+J untuk membuat duplikat dari
layer teks. Atur agar layer duplikat tersebut berada di bawah layer teks yang
asli.
6. Klik
icon mata ( Indicates Layer Visibility ) pada layer teks untuk
menyembunyikannya.
7. Masih
pada layer duplikat, klik icon Add a layer style dan pilih Bevel and Emboss dari menu yang tampil.
8. Pada
Bevel and Emboss, gunakan setting sebagai berikut, Style: Inner Bevel, Technique: Chisel Hard,
Depth: 90, Size: 5 dan Soften: 0.
9. Klik
OK untuk menutup Bevel and Emboss. Seharusnya teks akan terlihat
lebih menonjol sekarang.
10. Masih
pada layer duplikat, aktifkan Move Tool.
Kemudian tahan Alt sambil menekan
tombol anak panah atas pada keyboard satu kali.
11. Anda
akan melihat sebuah layer baru ditambahkan pada palet layer. Layer baru ini
merupakan hasil duplikat ketika Anda menekan tombol Alt dan anak panah.
12. Sekarang
tahan Alt sambil menekan tombol anak
panah kanan satu kali.
13. Ulangi
langkah 10 s/d 12, lima sampai sepuluh kali. Tergantung seberapa tebal Anda
menginginkan efek 3 dimensi ini nantinya.
15. Klik
menu Layer> Marge Visible atau
tekan Ctrl+Shift+E. Maka seluruh
layer yang terlihat akan digabung menjadi satu.
16. Klik
layer teks paling atas untuk menampilkan kembali. Kemudian geser posisi teks
tersebut ke kanan menggunakan Move tool,
sehingga terlihat seperti gambar berikut.
17. Tambahkan
Stroke pada layer teks, klik icon Add a layer style dan pilih Stroke
dari menu yang tampil.
18. Pada
kotak dialog Stroke, atur nilai Size: 1, Position: Outside, Opacity:
100, Fill Type: Color dan warna coklat gelap ( RGB: 96, 56, 17). Klik OK jika telah selesai.
19. Aktifkan
layer gabungan, kemudian tambahkan Stroke
pada layer tersebut dengan cara yang sama pada langka 18.
20. Aktifkan
layer background, kemudian buat layer
baru di atasnya dengan meng-klik icon
Create a new layer.
21. Aktifkan
Gradient tool dan pilih Reflected Gradient dari Option Bar.
22. Pili
Orange (RGB: 247, 148, 28) untuk foreground color dan putih (RGB: 255, 255, 255) untuk background.
23. Dengan
menggunakan Gradient tool, buat
bentuk gradasi seperti yang yang terlihat pada gambar di bawah ini.
25. Jika
telah selesai tekan Delete pada keyboard sehingga Anda mendapatkan hasil
seperti yang terlihat pada gambar berikut.
26. Tekan
Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.
27. Klik
icon Create a new layer untuk membuat layer baru. Atur agar layer baru
tersebut berada di bawah layer 1.
29. Buat
bentuk gambar seperti yang terlihat pada gambar berikut.
30. Aktifkan
layer teks pling atas. Pilih warna Orange untuk foreground color dan kuning (RGB:
255, 247, 153) untuk backgraound color.
31. Tambahkan
layer style Gradient Overlay, klik icon Add a layer style dan pilih Gradient
Overlay pada menyu yang tampil.
32. Pada
Gradient Overlay, pilih warna gradient yang merupakan campuran warna foreground dan background color. Klik OK
jika telah selesai.
33. Link
layer teks dan layer di bawahnya, dengan cara meng-klik kotak kosong disamping icon mata pada layer teks gabungan
hingga tampil gambar rantai.
34. Tekan
Ctrl+E untuk menggabungkan kedua
layer tersebut.
35. Buat
duplikat dari layer gabungan dengan menekan Ctrl+J.
36. Klik
menu Edit> Transform> Flip
Vertical untuk membalik posisi teks.
37. Aktifkan
Move tool kemudian turunkan ke bawah
posisi teks yang telah di balik.
38. Masih
pada layer duplikat, klik icon Add layer mask pada palet layer
untuk menambahkan layer mask pada layer tersebut.
39. Aktifkan
Gradient tool pastikan Anda memilih Linear Gradient pada Option Bar. Tekan D kemudian tarik gradasi pada layer
mask dari atas ke bawah.
40. Hasil
akhir efek ini dapat Anda lihat pada gambar paling atas.
No comments:
Post a Comment